Pernahkah
Anda perhatikan berbagai macam air yang ada di sekitar Anda? Di sana Anda akan
melihat air sumur, air ledeng (PAM), air sungai, air hujan, air rawa, air
danau, air laut, air es dan lain-lain. Coba sekarang Anda jawab mana yang lebih
luas, apakah permukaan bumi kita ini lebih banyak ditutup oleh air atau
daratan?
Jika jawabanmu air lebih luas dari pada daratan, maka jawabanmu benar. Memang
bumi tempat tinggal kita ini merupakan salah satu planet dalam sistem tata
surya yang sebagian besar permukaannya tertutup oleh air. Hampir tiga perempat
permukaan bumi tertutup oleh air, baik air yang ada di darat maupun yang ada di
laut. Lapisan air yang menutupi permukaan bumi kita ini disebut hidrosfer.
Nah sekali lagi Anda ingat yang dimaksud dengan hidrosfer adalah lapisan air yang menutupi permukaan bumi. Lapisan air yang menutupi permukaan bumi membentuk samudera, laut, rawa, danau, sungai, tumpukan es, awan, uap dan lain-lain. Air yang terdapat di permukaan bumi dapat berbentuk padat (seperti es, gletser), berbentuk air (seperti air sungai, air danau, air laut), dan berbentuk gas (seperti awan dan uap di udara/atmosfer). Perlu juga Anda ketahui bahwa jumlah air di bumi ini tetap, akibat adanya sinar matahari terjadi siklus (daur) air. Proses terjadinya siklus air dapat Anda pelajari melalui uraian berikut:
Nah sekali lagi Anda ingat yang dimaksud dengan hidrosfer adalah lapisan air yang menutupi permukaan bumi. Lapisan air yang menutupi permukaan bumi membentuk samudera, laut, rawa, danau, sungai, tumpukan es, awan, uap dan lain-lain. Air yang terdapat di permukaan bumi dapat berbentuk padat (seperti es, gletser), berbentuk air (seperti air sungai, air danau, air laut), dan berbentuk gas (seperti awan dan uap di udara/atmosfer). Perlu juga Anda ketahui bahwa jumlah air di bumi ini tetap, akibat adanya sinar matahari terjadi siklus (daur) air. Proses terjadinya siklus air dapat Anda pelajari melalui uraian berikut:
a.
Siklus Air Kecil
Karena
terjadi pemanasan oleh sinar matahari, air di laut/lautan menguap, membubung di
udara. Di udara uap air mengalami penurunan suhu karena perbedaan ketinggian
(setiap naik 100 meter suhu udara turun ,5°C). Dengan demikian semakin ke tas
suhu udara semakin rendah, sehingga terjadi proses kondensasi (pengembunan).
Gambar 1.
Siklus air kecil
|
Uap air
berubah menjadi butir-butir air dan terkumpul menjadi awan atau mendung dan
akhirnya jatuh ke permukaan laut/lautan sebagai hujan.
b.
Siklus Air Sedang
Uap air ang
berasal dari laut/lautan ditiup angin bergerak sampai di atas daratan bergabung
dengan uap air yang berasal dari sungai, danau, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda
lainnya. Setelah mencapai ketinggian tertentu uap air berkondensasi membentuk
butir-butir air terkumpul menjadi awan dan jatuh di atas daratan sebagai hujan.
Air hujan
yang jatuh di daratan mengalir kembali ke laut melalui sungai, permukaan tanah
dan melalui resapan di dalam tanah.
Siklus air sedang |
c.
Siklus air besar
Uap air yang
berasal dari laut/lautan setelah sampai di atas daratan karena dibawa angin
bergabung dengan uap air yang berasal dari danau, sungai, rawa, tumbuh-tumbuhan
dan benda-benda lainnya. Uap yang telah bergabung tersebut tidak saja
berkondensi bahan membeku, membentuk awan yang terdiri dari kristal-kristal es.
Siklus air besar |
Kristal-kristal
es turun ke daratan sebagai salju, salju mencair dan mengalir sebagai gletzer
kemudian akhirnya kembali lagi ke laut.
Holtzman memberikan gambaran siklus air secara keseluruhan sebagai berikut: akibat pemanasan oleh sinar matahari, air yang ada di laut, sungai, danau, rawa dan benda-benda lainnya menguap membumbung ke angkasa. Setelah mencapai ketinggian tertentu (karena pengaruh suhu) uap air berubah menjadi awan atau titik-titik air. Awan turun ke permukaan bumi berupa hujan. Sebagaian air hujan turun di permukaan laut dan sebagian lainnya turun di atas daratan. Air hujan yang turun di darat sebaian disimpan menjadi air tanah dan sebagian lagi mengalir kembali ke laut melalui sungai.
Siklus air menurut Holtzman |
2. Pengertian Perairan Darat, Jenis dan Persebarannya.
Sekarang coba
perhatikan air sumur, air pompa, air sungai, air empang, air danau, air rawa
yang ada di sekitar rumah Anda. Air-air tersebut termasuk dalam bentang
perairan darat. Coba Anda renungkan sejenak, apa yang dimaksud dengan perairan
darat?, kemudian tuliskan jawabannya di buku latihanmu atau di selembar kertas.
Sekarang cocokkan jawaban Anda dengan jawaban berikut ini:
Sekarang cocokkan jawaban Anda dengan jawaban berikut ini:
Perairan darat adalah semua bentuk perairan yang terdapat di darat. Bentuk perairan yang terdapat di darat meliputi, mata air, air yang mengalir di permukaan bergerak menuju ke daerah-daerah yang lebih rendah membentuk sungai, danau, rawa dan lain-lain yang memiliki suatu pola aliran yang dinamakan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Dari
penjelasan di atas tentunya Anda paham bukan, bahwa air sumur, air sungai,
rawa, danau, empang dan sejenisnya termasuk jenis perairan darat.
Tata air yang berada di wilayah daratan tersebut dipelajari oleh suatu ilmu
yang disebut hidrologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar